52 Rumah Terendam, 38 KK Mengungsi
Kapolres Tanjab Barat, AKBP Mintarjo, melalui Kapolsek Betara, AKP Susilo, saat dikonfirmasi mengatakan, banjir yang terjadi di Pematang Buluh Kecamatan Betara tersebut, memang akibat hujan yang terus menguyur daerah itu, serta air kiriman dari Tebing Tinggi yang bermuara di Sungai Pematang Buluh.
Diungkapkannya, rumah warga yang terendam banjir ada sebanyak 52 unit. Saat ini penghuni 38 unit rumah yang terendam banjir tersebut, telah mengungsi ke SD Pematang Buluh. “Saat ini masyarakat masih menunggu bantuan Pemkab,” jelasnya saat dikonvirnasi via ponselnya.
Untuk meringankan beban warga yang terkena banjir, Kapolda Jambi, Brigjen Pol Bambang Suparsono melalui Kapolres Tanjab Barat, AKBP Mintarjo, telah memberikan bantuan berupa mie instan, kopi, gula, dan air minum dalam kemasan. Bantuan tersebut langsung diterima oleh perwakilan warga Pematang Buluh.
Terpisah, Peltu Sekda Tanjab Barat, Ir. Firdaus Khattab, menyebutkan jika Pemkab Tanjab Barat saat ini masih mendata jumlah korban musibah banjir tersebut. “kita menunggu laporan jumlah korban dari Camat Betara,” jelasnya.
Ditambahkannya, setelah data diberikan, akan langsung dikirimkan bantuan oleh Pemkab Tanjab Barat melalui Dinas Sosnakertran. Lebih jauh Firdaus mengatakan, sampai saat ini data korban banjir Pematang Buluh belum masuk. “Mungkin saat ini camat masih mendata. Kita tidak bisa memberikan bantuan sebelum ada data jelas mengenai jumlah korban banjir tersebut,” timpalnya.
(ydn/imm
|
1,5 Juta Anak Meninggal Tiap Tahun Akibat Air Tercemar Peringatan Hari Air Dunia (HAD) yang jatuh pada 22 Maret kembali mengingatkan pentingnya air sebagai sumber kehidupan. Tema global Clean Water Quality Challenges and Opportunity mengajak semua pihak peduli terhadap penanganan masalah pencemaran dan pelestarian sumber daya air.
Jumat, 06 Mei 2011
Banjir Rendam Pematang Buluh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar