Atikah, warga Rusun Penjaringan, Jakarta Utara mengaku, bahwa air bersih merupakan barang langka di sekitar tempat tinggalnya.
"Sudah mati setengah bulan. Di sini sering mati air kok," kata Atikah saat ditemui okezone, Jumat (7/5/2010).
Dia tidak percaya jika ada pemberitaan yang menyatakan bahwa kelangkaan air bersih disebabkan adanya kerusakan pompa milik PDAM. Pasalnya, aliran air dari PDAM selalu mati setiap satu bulan sekali.
"Sampai saat ini dari PAM nggak ada sosialisasi sama sekali. Kita kan terbebani untuk beli air," ungkapnya.
Dalam sehari, Atikah mengaku mengeluarkan uang Rp3 ribu hingga Rp10 ribu untuk membeli air dari pedagang air keliling. Untuk memenuhi kebutuhan mandi, mencusi, dan memasak, dia harus membeli enam jeriken air.
"Kita juga sudah pernah demo ke PDAM, tapi alasannya banyak," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar