Iwan, warga Jalan Sultan Syarif
Kasim, Minggu (23/1) mengatakan keiinginanya untuk berlangganan air PDAM
Dumai yang dikelola oleh Dinas PU melalui Unit Pelayanan Air Bersih
agar bisa mendapatkan air yang lebih bagus.
"Dirumah
saya sampai sekarang masih terhenti. Agar bisa mandi dan menggunakan
untuk keperluan rumah tangga terpaksa menimba. Pegel juga lengan
dibuatnya. Mending kalau bisa berotot," katanya sambil menunjukan otot
lenganya walaupun terlihat kurang berisi.
Dijelaskannya,
air sumur warga yang tinggal di sekitar Dumai Kota warnanya Coklat.
Sehingga untuk mendapatkan air yang lebih layak, ia berlangganan PDAM.
Sebelumnya untuk memenuhui kebutuhan air bersih rumah tangga, ia
terpaksa harus membeli.
"Biar tak sulit kadang
harus menunggu air pesanan datang dari Bukit Batrem, saya berlangganan
air PDAM sejak beberapa tahun belakangan," katanya.
Disebutkanya
pelanggan lain, meskipun sudah ada yang dialirkan, tapi juga belum
memuaskan.Pasalnya air yang mengalir tidak sesuai dengan harapanya.
Sebab kondisinya keruh.
Tak hanya Iwan,
sejumlah pelanggan lain juga mengeluhkan kondisi yang sama. Ifit, Warga
Kelurahan Bintan menyebutkan, masalah air memang tak ada habisnya di
Dumai."Kita berlangganan agar mendapat kualitas air yang baik. Tapi
sekrang keruh," katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan
Umum Kota Dumai, Zulkifli Said akhir pekan lalu mengakui kondisi air
PDAM itu. Disebutkanya air PDAM Dumai saat ini sedang ada kendala.
Masalahnya karena zat untuk pembersih air tersebut habis.
"Karena
zat itu habis, jadi airnya keruh. Tapi kita sudah mengusahakan
mendapatkanya sehingga bisa memperbaiki kualitas air yang dikirim
kerumah pelanggan," katanya.Saat itu ia menyebutkan, akan segera
mengalirkan air yang seperti biasa. Sehingga diharapkan kondisi terebut
bisa berjalan normal. "Kondisi ini secepatnya akan kita perbaiki,"
katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar