1,5 Juta Anak Meninggal Tiap Tahun Akibat Air Tercemar Peringatan Hari Air Dunia (HAD) yang jatuh pada 22 Maret kembali mengingatkan pentingnya air sebagai sumber kehidupan. Tema global Clean Water Quality Challenges and Opportunity mengajak semua pihak peduli terhadap penanganan masalah pencemaran dan pelestarian sumber daya air.
Rabu, 23 Maret 2011
Hari Air Sedunia, Air Semakin Tercemari
Selasa, 22 Maret 2011 kemarin di seluruh dunia
memperingati Hari Air Dunia. Hari itu diperingati untuk mengingatkan kita
tentang air di dunia yang memegang peranan yang sangat penting bagi
keberlangsungan hidup manusia. Namun ironi. Ketika suara-suara penyelamatan
lingkungan lantang terdengar, pencemarannya-pun semakin marak terjadi. Di
Indonesia sendiri, krisis air di beberapa daerah sudah tidak aneh lagi terjadi.
Bahkan di daerah pinggiran perkotaan, penggunaan air yang tidak layak sudah
menjadi suatu kebiasaan. Suatu hal yang lazim bagi mereka. Memprihatinkan
bukan? Pencemaran lingkungan yang terjadi di Negeri kita menjadi penyebab
ketimpangan ini. Sungai, yang merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat
pinggiran, dicemarkan begitu saja oleh manusia. Pencemaran limbah sangat mudah
kita temui di sungai-sungai Indonesia,
terutama yang melewati suatu wilayah perkotaan. Warnanya keruh. Tidak
menampakkan adanya nilai-nilai kehidupan disana. Limbah dengan mudahnya dibuang
ke sungai. Baik limbah rumah tangga, maupun limbah industri. Itu semua membuat
sungai menjadi tidak layak. Dan ketika air-air sungai ataupun air-air yang
muncul di permukaan menjadi keruh dan kotor, maka itu juga akan mempengaruhi
kualitas dari air yang berada di bawah permukaan tanah. Hal ini terbukti di
beberapa daerah pinggiran kota
yang dekat dengan sungai-sungai, kini hanya dapat menggunakan air yang mereka
ambil dari bawah tanah untuk mencuci saja. Itupun sambil menunggu kotoran di
air tersebut mengendap. Sungguh memprihatinkan. Hari Air Sedunia ini sudah
sepantasnya memperingatkan manusia untuk terus menjaga alam. Terutama kita
bangsa Indonesia,
yang tengah ditegur dengan suatu bencana alam banjir. Terjadi di Sungai Jatiluhur
yang konon katanya merupakan sungai terkotor di dunia yang meluap dan airnya
menenggelamkan sekitar 3000 rumah di sekitarnya. Ini merupakan salah satu
teguran Allah kepada kita agar tetap menjaga alam kita. (jefri yulanda paskar smpn 2 batang hari)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar