Selasa, 22 Maret 20

"Tema peringatan hari air sedunia kali ini adalah water for cities, responding to the urban challenge” (air untuk kota, sebuah tantangan urbanisme”)," kata perwakilan BWA, M Fatih Karim di Bundaran HI, Selasa (22/3/2011).
Pada tahun 2010, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengeluarkan sebuah resolusi tidak mengikat perihal air bersih dan sanitasi adalah hak dasar seluruh manusia.
Menurut Karim, tema dan resolusi tersebut relevan dengan kondisi Indonesia mengingat banyak daerah di negeri ini yang sulit mendapatkan air bersih.
"Bahkan Bank Dunia (2009) memberitakan bahwa satu dari dua rakyat Indonesia kesulitan mengakses air bersih," ungkapnya.
Sejak Januari 2011 lalu, program 'One Action for Life' sedang di fokuskan membantu membangun sarana air bersih di daerah yang terkena dampak letusan Merapi.
Yang unik dari kegiatan pembangunan sarana air bersih bagi masyarakat yang membutuhkan adalah BWA menghimpunnya dari dana wakaf masyarakat.
Wakaf adalah satu kegiatan amal sholeh dengan harta, yang dikenal dalam Islam sebagai Sedekah Jariyah yakni sedekah yang pahalanya akan mengalir abadi walaupun donatur wakaf (wakif) sudah meninggal dunia.
Karim mengaku, dalam momen memperingati hari air dunia 2011, BWA ingin mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap air bersih dan membangun semangat berbagi dengan sesama yang membutuhkan.
"Maka kami mengadakan aksi simpatik berupa kegiatan penyadaran melalui banner, brosur dan wawancara on the spot dengan anggota masyarakat, selain itu kami juga menyiapkan air tidak layak minum dalam botol kemasan sebagai sarana membangun kepedulian bahwa ada sebagian saudara kita yang terpaksa mengkonsumsi air tidak sehat tersebut," urainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar