Jambi, 25/10 (JAMBI)- Pipa saluran air sepanjang 4.500 meter milik perusahaan daerah air minum (PDAM) Tirta Sengeti mengalami kerusakan, kata Kepala PDAM Tirta Sengeti, Suhaimi.
Ketika dihubungi di Sengeti, Minggu, Suhaimi menjelaskan, kerusakan dapat terlihat di beberapa daerah, diantaranya di Kota Sengeti dan sekitarnya.
Untuk pipa yang rusak berat, kata Suhaimi, akan segera diganti dengan pipa yang baru namun dilakukan secara bertahap. Tahapan pertama yakni di daerah Sengeti dan sekitarnya.
\"Kami akan melakukan peninjauan sebelum mengganti pipa yang sudah tidak bisa digunakan lagi atau bocor sehingga air mengalir keluar,\" ujar Suhaimi.
Walau pipa saluran air nantinya sudah ditukar dengan yang baru, Suhaimi mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati mengonsumsi air dari PDAM. Sebab air dari Sungai Batanghari yang sudah disaring terlebih dahulu itu bukan air siap minum.
\"Sebelum diminum tentu harus dimasak terlebih dahulu. Ini hanya namanya saja yang air minum (PDAM), tapi tidak langsung bisa dikonsumsi,\" tegasnya.
Mengenai kualitas air, lanjut Suhaimi, tergantung dari mutu air sungai Batanghari sendiri. Bila air sungai terpanjang di Pulau Sumatera itu terlalu keruh dan tercemar, akan memengaruhi kualitas air PDAM itu sendiri.
Kualitas air juga dipengaruhi mesin penyedot air. Kadang-kadang terjadi kerusakan pada mesin filter air, sehingga proses penjernihan tidak berjalan secara optimal. Tapi biasanya setelah filter yang rusak tersebut diperbaiki, maka air kembali jernih.
Kondisi air Sungai Batanghari yang sedang surut turut pula memengaruhi kualitas air. Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, kini kondisi Sungai Batanghari bisa tergolong sangat surut, sehingga penyaluran air PDAM ke pemukiman warga menjadi cukup tersendat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar